Perilaku Unik dan Tembakan Jitu “Gloomy Octopus”

Perilaku Unik dan Tembakan Jitu “Gloomy Octopus”

Jakarta (Animalium.id) – Jurnal PLOS One baru-baru ini mempublikasi temuan menarik tentang perilaku unik Octopus tetricus atau si gloomy octopus. Temuannya menunjukkan perilaku unik seperti melempar kerang, lumpur, dan alga kepada siapapun yang mendekat pada sarangnya. Ikan, kamera bawah air, dan bahkan sesama gurita menjadi sasaran lemparannya.

Penelitian ini dilakukan pada kedalaman 17 meter di selatan Teluk Jervis, NSW, Australia. Sebab Cephalopoda ini berasal dari laut subtropis di Selandia Baru dan Australia Timur.

Para peneliti telah menaruh kamera bawah air di dekat sarang gurita tersebut sejak tahun 2011 hingga tahun 2018. Di samping itu, peneliti juga menyelam untuk mengumpulkan data.

Agresi dari Jarak Dekat

Dari penelitian tersebut, Godfrey-Smith dan rekan-rekannya mengumpulkan puluhan jam yang berisi rekaman si gloomy octopus di dekat sarang mereka. Rentang tahun 2015 dan 2016, mereka menemukan lebih dari 100 gloomy octopus membuang cangkang dan lumpur.

Di kawasan Teluk Jervis, NSW, Australia populasi gurita memang melimpah. Oleh karena itu, gurita yang biasa hidup menyendiri ini harus terpaksa hidup berdekatan satu sama lain. Godfrey-Smith mengungkapkan, pada area ini kerap kali tim temukan adanya perilaku sodokan lengan, pergulatan, dan sejenisnya antar gurita.

Dalam kasus lain, gurita teramati menggunakan keterampilan melempar mereka untuk membuang cangkang dan sisa makanan dari sarangnya.

Gurita melempar dengan cara mengambil puing-puing menggunakan tangannya dan menembakkannya ke sasaran mereka. Lalu menyembur air yang kuat dari siphonnya. Ini adalah suatu struktur tubular yang mereka gunakan untuk memompa air keluar dari tubuhnya. Dengan menggunakan teknik ini, gurita dapat mendorong material sejauh beberapa kali dari panjang tubuhnya.

Di samping itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya sesuka hati untuk menyamar atau berkomunikasi. Warna gelap identik dengan agresi. Para peneliti mengamati bahwa individu berwarna gelap cenderung melemparkan benda dengan lebih kuat dan lebih mungkin untuk memukul gurita lain.

Tembakan Jitu Gloomy Octopus

Peneliti juga memperhatikan bahwa gurita yang terjebak dalam garis tembakan sering merespons dengan menghindar atau mengangkat tangan ke arah penyerangnya.

Dalam rekaman yang telah para peneliti kumpulkan, gurita tampaknya menyesuaikan sudut lemparan dan tingkat kekuatannya saat melempar benda ke jenisnya sendiri. Saat menyerang sesama gurita, lumpur menjadi bahan yang sering mereka gunakan.

Perilaku saling melempar kerang dan lumpur mungkin merupakan cara gurita mempertahankan wilayahnya. Selain itu juga memberi tahu calon pasangan bahwa mereka tidak tertarik.

Sebagai contoh, para peneliti mengamati seekor gurita betina memukul tetangga jantannya dengan lumpur lima kali selama hampir empat jam. Hal itu terjadi setelah gurita jantan gagal kawin dengannya.

Sebelumnya ada anggapan gurita umumnya hidup menyendiri. Namun, penemuan bahwa gloomy octopus adalah penembak jitu bawah laut merupakan salah satu dari beberapa pengungkapan terbaru.

Kehidupan sosial gurita juga menunjukkan bahwa makhluk yang sangat cerdas ini mungkin lebih sosial daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Sumber : https://www.nationalgeographic.com/