xr:d:DAGA9C133tQ:4,j:2484158461789076516,t:24033005
Animalium News

Kumbang; Si serangga dengan baju zirah

Morfologi

Kumbang, atau yang lebih dikenal sebagai Coleoptera memiliki arti nama “sayap berselubung;”. Dimana hal ini merujuk pada kumbang yang mampu terbang dengan menggunakan dua pasang sayap, namun pada pasangan sayap yang pertama terjadi perubahan pada bentuk sehingga menjadi membesar dan menebal, yang kemudian berubah menjadi selubung keras, atau dikenal juga sebaga Elytra. Bagian ini, berfungsi untuk menutupi dan melindungi membran sayap belakang yang bersifat halus dan rapuh, sayap belakang ini biasanya terlipat didalam Elytra. Sehingga, karena bagian Elytra ini merupakan struktur yang cukup keras, bagian ini dapat terawetkan dengan baik dan ketika kumbang mati maka bagian ini akan menjadi fosil.

Ketika kumbang terbang, bagian sayap luar / elytra ini akan bergantung ke luar selama penerbangan. Dan pada beberapa spesies yang tidak dapat terbang, diduga akan memiliki bentuk sayap belakang yang lebih kecil dan tersembunyi di bawah bagian elytra yang berbentuk normal, atau terkadang pada bagian elytra akan menyatu dengan sayap belakang.

Fosil kumbang tertua yang pernah tercatat, berasal dari zaman Permian. Fosil kumbang tertua yang diketahui adalah Triamyxa coprolithica, yang berusia sekitar 230 juta tahun. Kumbang kecil ini ditemukan diawetkan dalam koprolit, atau fosil kotoran dinosaurus, di New Jersey. Fosil tersebut sangat terawetkan sehingga para ilmuwan bahkan dapat melihat detail halus dari antena, kaki, dan sayap kumbang.

Bioekologi

Kumbang termasuk kedalam golongan serangga Endopterygota atau serangga dengan metamorfosis sempurna. Kumbang memiliki tahap hidup berupa tahap kepompong yang berbeda dengan tahap larva dan tahap dewasa secara seksual.

Kumbang dapat ditemukan pada hampir seluruh habitat daratan dan perairan, namun pada umumnya lebih banyak keberagaman spesies yang dapat ditemukan di negara tropis dibandingkan dengan negara yang beriklim sedang. Daratan benua cenderung lebih kaya akan spesies kumbang dibandingkan dengan daratan yang berupa pulau-pulau terpencil. Meski begitu, pada daratan yang pulau-pulau sering kali dapat ditemukan spesies yang unik atau endemik. Pada beberapa spesies, juga dapat ditemukan hidup jauh di bawah tanah atau didalam gua dan beberapa spesies bahkan mampu bertahan hidup di zona pasang surut di sepanjang Pantai atau area pesisir.

Ukuran, massa tubuh, dan bentuk kumbang, sangat bervariasi. Ada beberapa kumbang yang pada individu dewasanya memiliki ukuran kecil dengan panjang kurang dari 1 mm dan yang terbesar berukuran sekitar 20 cm. Beberapa spesies longhorn mempunyai antena yang sangat panjang. Selain itu, bagian elytra yang keras juga berperan dalam umur serangga dewasa, hal ini karena serangga memiliki pelindung yang baik untuk dapat bersembunyi di bawah tanah atau di dalam kayu tanpa mengalami luka.

Fakta Unik

Ordo Coleoptera adalah ordo serangga terbesar, mewakili sekitar 40 persen spesies serangga yang diketahui. Di antara lebih dari 360.000 spesies Coleoptera, terdapat banyak serangga terbesar dan paling mencolok.

Penulis : Christian Flo

[contact-form-7 id="49" title="Pendaftaran Event"]