Evolusi Warna Pada Bulu Burung Pengicau

Evolusi Warna Pada Bulu Burung Pengicau

Jakarta (Animalium.id) – Banyak burung yang menggunakan karotenoid sebagai pigmen pewarna kuning menjadi merah pada bulunya. Mereka mendapat pigmen karotenoid ini dari makanan yang dikonsumsinya.

Karotenoid merupakan pigmen tumbuhan yang banyak memberikan warna dan corak pada tubuh hewan. Di samping itu, karotenoid juga merupakan pigmen paling umum kedua setelah melanin dalam tubuh burung.

Kaspar Delhey peneliti dari Institut Ornitologi bersama dengan timnya melakukan penelitian mengenai evolusi warna bulu pada burung pengicau berdasarkan pigmen karotenoidnya.

Penelitian ini telah terbit di British Ecological Society pada bulan Januari 2023. Dalam penelitian ini pigmen karotenoid terbagi menjadi dua warna yaitu kuning dan merah.

Burung dari ordo passeriformes atau kelompok burung pengicau merupakan ordo terbesar dalam dunia aves. Sekitar 60 % jenis burung yang ada termasuk dalam ordo passeriformes dan lebih dari 80 % spesiesnya memiliki warna bulu yang mengandung pigmen karotenoid.

Burung Daerah Tropis Coraknya Lebih Berwarna

Pengamatan terdahulu menunjukkan, pigmen warna karotenoid lebih umum dan lebih kuat pada hewan-hewan yang hidup di iklim tropis. Contohnya seperti burung-burung daerah tropis memiliki bulu yang cenderung lebih berwarna dan lebih bercorak.

Delhey dkk menemukan bahwa warna pigmen karotenoid merah lebih banyak peneliti temukan pada jantan. Lalu kuning lebih banyak mereka temukan pada burung betina.

Selain itu, ia menyebutkan dalam tulisannya, spesies burung dengan warna bulu berpigmen karotenoid merah memiliki jalur metabolisme yang lebih panjang dibandingkan spesies yang hanya memiliki warna pigmen karotenoid kuning.

Hal ini tentu menguatkan asumsi bahwa warna pigmen karotenoid merah mungkin dihasilkan dari metabolisme karotenoid.

Makanan Mengandung Pigmen Karotenoid

Di samping itu, Delhey dkk juga menemukan pada golongan burung pengicau (ordo passeriformes) warna bulu berpigmen karotenoid kuning jauh lebih umum daripada merah.

Selain itu, warna bulu berpigmen karotenoid merah dan kuning lebih banyak peneliti temukan pada burung berukuran kecil. Selain itu juga pada spesies yang banyak mengkonsumsi makanan kaya akan pigmen karotenoid.

Pada akhirnya, Delhey dkk menyimpulkan bahwa evolusi warna pigmen karotenoid merah tampaknya sering didahului oleh evolusi warna pigmen karotenoid kuning. Terjadinya evolusi ini didukung oleh pola konsumsi burung pada makanan yang banyak mengandung pigmen karotenoid itu sendiri.

Sehingga secara tidak langsung ukuran tubuh burung juga menjadi faktor yang memengaruhi evolusi warna pigmen karotenoid pada burung.

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Sumber : Delhey, K., Valcu, M., Dale, J., & Kempenaers, B. (2023). The evolution of carotenoid-based plumage colours in passerine birds. Journal of Animal Ecology,92, 66–77.