Penguin kaisar atau Aptenodytes forsteri adalah penguin terbesar yang berasal dari ordo Sphenisciformes. Tingginya dapat mencapai 130 cm dan beratnya sekitar 25-45 kg. Mereka disebut juga “toboggan” atau kereta luncur karena kebiasaannya berseluncur di atas es dengan perutnya. Penguin dewasa memiliki bulu berwarna hitam dan putih dengan area oranye di kepala, leher dan dada.
Burung muda terlihat mirip dengan dewasa, namun dengan warna bulu putih pucat hingga abu-abu muda, yang nantinya akan digantikan dengan warna oranye dan putih. Bulu wajah pada penguin muda belum sepenuhnya berwarna hitam membuatnya mirip dengan penguin raja yang ukurannya lebih kecil.
Persebaran dan Perilaku Sosial
Penguin kaisar dapat ditemukan di benua antartika dan pulau-pulau di sub-antartika yang suhunya dapat mencapai -40°C-0°C. Pada musim kawin di bulan April-November, koloni penguin akan menetap di daratan sepanjang garis pantai antartika.
Di awal bulan Juni yang merupakan awal musim dingin, betina akan menghasilkan satu telur yang selanjutnya akan diinkubasi oleh jantan di dalam brood pouch-nya. Hal ini dilakukan karena mereka tidak membangun sarang seperti penguin lainnya. Saat masa inkubasi jantan tidak dapat mencari makan, mereka akan memanfaatkan cadangan lemak tubuhnya sebagai sumber nutrisi yang tebalnya dapat mencapai 3-4 cm.
Pada akhir masa inkubasi jantan akan kehilangan 45% berat tubuhnya dan di waktu bersamaan, betina akan melakukan perjalanan sejauh 80-160 km ke laut lalu kembali setelah masa inkubasi selesai yaitu pada hari ke-68 atau di bulan Agustus untuk menggantikan jantan mengasuh anak.
Setiap anak akan berdiri di salah satu kaki induknya sampai mereka cukup kuat menahan dinginnya Antartika. Pada usia 7-8 minggu, anak penguin kaisar akan meninggalkan koloninya menuju laut terbuka. Penguin kaisar dapat hidup selama 20 tahun di alam liar dan 50 tahun di penangkaran.
Fakta Unik
Penguin kaisar hidup di wilayah paling dingin di bumi. Mereka memiliki mekanisme insulasi yang hebat. Tubuhnya diselimuti oleh bulu seperti sisik yang dapat menahan angin laut Antartika yang dapat mencapai kecepatan 110 km/ jam.
Untuk menjaga suhu tubuhnya, mereka juga memiliki saluran pernapasan yang dapat menghangatkan udara. Paruh dan siripnya (flippers) pun kecil untuk meminimalkan paparan udara dingin.
Mekanisme peredaran darahnya pun berbeda dengan burung lainnya, dimana pembuluh arteri dan vena letaknya berdekatan. Hal ini menyebabkan darah yang mengalir dari paruh, kaki dan siripnya yang dingin dapat kembali panas ketika menuju jantung.
Makanan dari penguin kaisar berupa krill dan cumi-cumi yang berkumpul di bawah atau dekat tepi lapisan es. Karena makanannya berupa hewan laut, penguin dapat menyelam hingga kedalaman 550 m dan dinobatkan sebagai burung dengan kemampuan menyelam paling dalam, selain itu mereka juga dapat bertahan dalam air selama 22 menit.
Predator dari emperor penguin adalah paus orca, anjing laut dan burung fulmar. Sedangkan anaknya biasanya dimangsa oleh burung petrel
Status Populasi
Populasi penguin kaisar mengalami tren penurunan pada tahun 1950-2000 yaitu sebanyak 50% hingga IUCN (International Union for Conservation of Nature) menetapkan populasi mereka dalam status Near Threatened (hampir terancam).
Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim dan global warming. Lapisan es yang mencair di Antartika membuat penguin kehilangan breeding ground and nurseries atau tempat mereka membesarkan anak-anak mereka.
Penulis: Ulan Kurniawati
Penyunting: Hania
Foto: Paxel (Vladimir Blyufer)
Referensi: