Terror Bird (Kelenken guillermoi) atau sering disebut kelenken adalah burung predator besar yang tidak bisa terbang. Kelenken hidup pada zaman Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu. Ia adalah anggota keluarga Phorusrhacidae, yang biasa disebut sebagai “burung teror”, karena penampilannya yang menakutkan dan kemampuan berburunya.
Ciri Fisik
Kelenken merupakan salah satu burung karnivora terbesar pada masanya, dengan panjang tengkorak 71 cm dan tarsometatarsus (tulang kaki) sepanjang 45 cm. Tingginya mencapai 2,28 hingga 3 meter dan beratnya sekitar 500 pon (230 kg). Sisa-sisa fosil kelenken pertama kali ditemukan pada tahun 1999 di dekat desa Comallo di Argentina. Baru beberapa tahun kemudian kelenken diakui sebagai penemuan genus baru dengan nama spesies yaitu guillermoi diberikan untuk menghormati penemu sisa-sisa fosil kelenken.
Makanan
Kelenken merupakan karnivora yang kemungkinan besar ia adalah pemburu penyendiri. Paruhnya yang besar dapat membuat serangan yang kuat, sedangkan tulang tengkorak yangmenyatu membuatnya lebih kaku dan stabil. Hal ini memungkinkannya menggunakan kepalanya sebagai senjata dalam melancarkan serangan mematikan. Kelenken mungkin juga menggunakan kakinya untuk mematahkan tulang yang bisa membunuh mangsa.
Evolusi Burung
Kehadiran kelenken berdampak signifikan terhadap pemahaman kita tentang evolusi ketidakmampuan terbang dan perilaku predator dalam garis keturunan unggas. Selain signifikansi ilmiahnya, kelenken juga telah memikat imajinasi masyarakat, menginspirasi seni, sastra, dan budaya populer. Ukurannya yang mengesankan dan penampilannya yang menakutkan menjadikannya subjek yang menarik bagi para seniman, penulis, dan pembuat film, menawarkan gambaran sekilas tentang dunia prasejarah dan makhluk-makhluk yang pernah menghuninya.
Penulis : Inge Oktavianti