Tekukur Biasa (Spilopelia chinensis) adalah sejenis burung merpati kecil yang dikenal akrab dengan manusia. Burung ini memiliki karakteristik unik dan menarik yang membuatnya menjadi subjek penelitian dan pemeliharaan.
Morfologi dan Perilaku Satwa
Burung Tekukur Biasa memiliki tubuh berukuran sedang (15 – 20 cm) dengan warna dasar abu-abu kemerah-jambuan. Ekor burung ini tampak panjang dengan bulu ekor terluar berwarna putih tebal. Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh. Pada atas leher, terdapat bercak-bercak hitam putih khas. Iris mata berwarna jingga, paruh hitam, dan kaki merah. Tekukur Biasa hidup dekat dengan manusia dan sering ditemukan berpasangan di tempat terbuka. Burung ini mencari makan di permukaan tanah. Bila terganggu, burung ini terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan. Tekukur Biasa juga dikenal sering membunyikan suara dekutan nyaring: “te-ku-kurrrr”.
Habitat dan Makanan Satwa
Habitat asli Tekukur Biasa meliputi berbagai wilayah di Asia, termasuk hutan terbuka, lapangan, serta taman kota. Jenis ini umum terdapat mulai dari India dan Cina ke selatan sampai Jawa. Namun, Tekukur Biasa juga telah diintroduksi secara luas di berbagai wilayah di dunia. Tekukur Biasa mencari makan di tanah untuk mencari benih rumput, biji-bijian, buah-buahan yang jatuh, dan benih tanaman lain.
Ancaman terhadap Satwa
Meski Tekukur Biasa memiliki status konservasi “Risiko Rendah”, namun masih ada ancaman terhadap populasi burung ini. Salah satu ancaman utama adalah perdagangan burung, karena Tekukur Biasa banyak diminati oleh pecinta burung.
Fakta Unik
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang Tekukur Biasa. Beberapa orang percaya bahwa Tekukur Biasa dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Ada juga yang percaya bahwa burung ini dapat melihat makhluk gaib. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah mitos dan belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Penulis : Ady Kristanto