Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) adalah spesies burung yang memiliki hubungan khusus dengan kerbau dan sapi. Burung ini berasal dari Asia, Afrika, dan Eropa, namun telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Morfologi dan Perilaku Satwa
Kuntul Kerbau adalah spesies burung air bertubuh gempal dengan lebar sayap 88–96 cm, panjang tubuh 46–56 cm dan berat 270–512 gram. Memiliki leher yang relatif pendek, tebal, dengan paruh yang kokoh, dan postur tubuh yang bungkuk2. Burung dewasa yang tidak kawin memiliki bulu putih, paruh kuning, dan kaki kuning keabu-abuan, jika dalam masa berbiak akan berwarna orange di kepala hingga dada. Spesies ini hidup berkelompok dan mendiami dahan-dahan pepohonan, aktif pada siang hari. Mereka sering ditemukan bersama sapi, kerbau dan hewan besar lainnya yang merumput, serta menangkap makhluk kecil yang mengganggu mamalia tersebut.
Habitat dan Makanan Satwa
Kuntul kerbau biasanya banyak dijumpai pada daerah pertanian atau lahan basah seperti sawah, dan ladang sayuran, serta rawa-rawa. Mereka juga sering ditemukan di sekitar lahan basah, di pantai, atau terumbu karang. Kuntul kerbau memakan berbagai mangsa, terutama serangga, yaitu belalang, jangkrik, lalat (dewasa dan belatung), ngengat, laba-laba, katak, kadal, dan cacing tanah.
Ancaman terhadap Satwa
Populasi Kuntul Kerbau terancam oleh degradasi dan hilangnya lahan basah melalui drainase untuk pertanian, dan kontaminasi dari operasi pertanian dan industri. Selain itu, spesies ini juga rentan terkena flu burung.
Fakta Unik
Kuntul Kerbau memiliki hubungan khusus dengan kerbau dan sapi, di mana mereka mengambil dan memakan parasit seperti kutu dan lalat dari hewan-hewan tersebut (Simbiosis Mutualisme). Hubungan ini menguntungkan kedua spesies, namun juga telah dikaitkan dengan penyebaran penyakit hewan yang ditularkan oleh kutu.
Penulis : Ady Kristanto