Gagang Bayam Timur, atau dalam nama ilmiahnya Himantopus leucocephalus, adalah spesies burung yang memukau. Dengan penyebaran yang luas mulai dari Australia, Filipina, Selandia Baru, hingga Indonesia, burung ini menjadi burung yang cantik untuk diamati di alam.
Morfologi dan Perilaku Satwa
Gagang Bayam Timur adalah burung berukuran panjang mencapai 37 cm. Burung ini memiliki dua warna dalam tubuhnya, yaitu hitam dan putih. Kaki-kakinya memanjang berwarna merah muda. Bagian bulu kepala dan tubuh berwarna putih, sedangkan bagian sayap, tengkuk serta leher belakang berwarna hitam. Paruhnya runcing dan panjang. Gagang Bayam Timur memiliki perilaku unik. Mereka cenderung soliter ketika berburu makanan, serta hanya berkumpul untuk berpindah tempat atau beristirahat. Burung ini juga dikenal bisa pura-pura cedera untuk melindungi sarang dan anak-anaknya.
Habitat dan Makanan Satwa
Burung ini banyak terdapat di kawasan rawa payau dan tawar, tepi sungai, danau yang dangkal, sawah, beting lumpur, tambak garam, hingga perairan muara. Di Indonesia, habitat burung Gagang Bayam Timur dapat dijumpai di berbagai wilayah, termasuk Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan. Gagang Bayam Timur adalah pemakan invertebrata. Mereka mencari makan dengan cara mematuk paruhnya ke dalam air berlumpur.
Ancaman terhadap Satwa
Meski Gagang Bayam Timur tidak tergolong sebagai satwa langka, namun penurunan populasi burung ini terjadi sebagian besar disebabkan oleh alih fungsi habitat.
Fakta Unik
Salah satu fakta unik tentang Gagang Bayam Timur adalah bahwa burung ini memiliki kemampuan untuk pura-pura cedera untuk melindungi sarang dan anak-anaknya jika tidak mempan, burung ini akan terbang berputar dan mengeluarkan suara kerasnya untuk mengusir pemangsa tersebut.
Penulis : Ady Kristanto