Di balik hutan lebat dan pegunungan terjal Papua, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang memesona: Ikan Pelangi Boeseman (Melanotaenia boesemani). Ikan mungil ini, dengan sirip berwarna-warni bagaikan pelangi, merupakan endemik Papua dan menjadi simbol keindahan alam pulau tersebut.
Morfologi Satwa
Ikan Pelangi Boeseman memiliki tubuh ramping dengan panjang sekitar 8-10 cm. Siripnya yang panjang dan menjuntai menjadi daya tarik utama, dengan gradasi warna biru, merah, kuning, dan hijau yang memukau. Ikan jantan umumnya lebih berwarna dibandingkan betina, dan siripnya akan semakin cerah saat musim kawin.
Perilaku Satwa
Ikan Pelangi Boeseman adalah ikan yang aktif dan suka berenang di area terbuka. Mereka hidup berkelompok dan sering terlihat berenang bersama spesies ikan pelangi lainnya, namun pergerakannya yang lincah dan siripnya yang berkilauan menjadi daya tarik tersendiri.
Habitat Satwa
Habitat asli Ikan Pelangi Boeseman adalah sungai dan anak sungai di daerah pegunungan Papua. Mereka menyukai air yang jernih dan mengalir dengan suhu sekitar 22-26°C. Ikan ini juga dapat ditemukan di danau dan kolam dengan vegetasi yang cukup.
Makanan Satwa
Ikan Pelangi Boeseman adalah omnivora, dan makanannya terdiri dari berbagai jenis serangga kecil, krustasea, dan zooplankton. Mereka juga memakan alga dan detritus yang terdapat di dasar sungai.
Ancaman terhadap Satwa
Ikan Pelangi Boeseman terancam oleh beberapa faktor, seperti polusi air, deforestasi, dan penangkapan ikan yang berlebihan. Habitatnya yang semakin terdegradasi dan eksploitasi untuk perdagangan ikan hias menjadi faktor utama penurunan populasinya.
Fakta Unik
- Ikan Pelangi Boeseman adalah salah satu spesies ikan pelangi yang paling populer di kalangan pecinta akuarium.
- Nama “Boeseman” diberikan untuk menghormati Dr. M. Boeseman, seorang ahli ichthyology (ilmu tentang ikan) dari Belanda yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini pada tahun 1953.
- Ikan Pelangi Boeseman memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di habitatnya. Mereka membantu mengendalikan populasi serangga dan menjadi sumber makanan bagi spesies ikan lainnya.