Menyingkap Misteri Samudra Pasifik Melalui Spesies Baru Ikan Siput

Menyingkap Misteri Samudra Pasifik Melalui Spesies Baru Ikan Siput

Berada di kedalaman lebih dari empat ribu meter di bawah permukaan laut, di tempat di mana cahaya matahari tak pernah menembus dan tekanan air dapat meremukkan baja, kehidupan masih menemukan caranya untuk bertahan. Di hamparan dasar Samudra Pasifik bagian timur, para peneliti berhasil menemukan tiga spesies ikan siput abyssal baru. Penelitian yang dipublikasikan oleh Gerringer et al. (2025) ini membuka jendela baru terhadap keanekaragaman tersembunyi di dunia laut dalam, wilayah yang selama ini nyaris tak tersentuh oleh ilmu pengetahuan.

Pengolahan Data Berteknologi Tinggi

Penelitian ini dilakukan di perairan dalam Samudra Pasifik bagian timur, tepatnya di lepas pantai California, Amerika Serikat. Dari kedalaman lebih dari tiga ribu meter, peneliti berhasil mengoleksi tiga spesimen ikan siput atau snailfish yang kemudian diketahui berasal dari tiga spesies yang sama sekali belum pernah dideskripsikan sebelumnya. Satu spesimen, yang kemudian dinamai Careproctus colliculi, ditemukan di Monterey Canyon pada kedalaman sekitar 3.268 meter, sementara dua lainnya berasal dari lokasi Station M, sekitar 300 kilometer dari pantai Santa Barbara, di kedalaman lebih dari 4.100 meter.

Analisis genetik difokuskan pada dua gen mitokondria yang umum digunakan dalam identifikasi spesies kemudian dibandingkan terhadap ribuan data dari basis data global seperti GenBank dan Barcode of Life Data Systems (BOLD). Di sisi lain, studi morfologi dilakukan menggunakan mikro-CT scan resolusi tinggi, yang memungkinkan tim mengamati bentuk tulang, gigi, dan sirip secara detail tanpa harus merusak spesimen. Semua data ini kemudian digabungkan dalam analisis filogenetik menggunakan model evolusi Maximum Likelihood, untuk menentukan hubungan kekerabatan antarspesies dalam keluarga Liparidae.

Fiksasi Tiga Spesies Baru Ikan Siput

Penelitian ini berhasil mendeskripsikan tiga spesies baru, masing-masing dengan karakter morfologi dan genetik yang unik.

  • Careproctus colliculi, yang dijuluki Bumpy Snailfish, memiliki warna merah muda dengan kulit berbintil-bintil khas serta cakram pengisap besar di bagian perut. Bentuk kepala bulat dan mata besar memperkuat ciri morfologinya yang unik, sementara analisis genetik menunjukkan kedekatan dengan kelompok Osteocareprocta namun tetap cukup berbeda untuk dikategorikan sebagai spesies baru.
  • Spesies kedua, Careproctus yanceyi atau Dark Snailfish, memiliki tubuh berwarna hitam pekat dengan kepala bulat dan mulut horizontal. Meskipun memiliki cakram pengisap kecil, spesies ini menampilkan perbedaan genetik yang besar dibandingkan spesies Careproctus lain dan kemungkinan merupakan cabang evolusi tersendiri dalam keluarga Liparidae.
  • Spesies ketiga, Paraliparis em atau Sleek Snailfish, tampil lebih ramping dan panjang dengan tubuh berwarna hitam mengilap, rahang miring, dan tanpa cakram pengisap. Analisis DNA menunjukkan kemiripan dengan Paraliparis wolffi dari Samudra Hindia, tetapi dengan perbedaan genetik cukup besar sehingga diklasifikasikan sebagai spesies baru yang terpisah.

Ketiga penemuan ini bukan hanya menambah daftar panjang anggota keluarga Liparidae, tetapi juga membuktikan bahwa wilayah abyssal Pasifik Timur masih menyimpan banyak misteri biologis yang belum terungkap. Fakta bahwa dua spesies berbeda, C. yanceyi dan P. em, ditemukan dalam satu kali penyelaman memperlihatkan adanya keanekaragaman tersembunyi yang selama ini luput dari pengamatan manusia.

Temuan ini menegaskan pentingnya eksplorasi laut dalam dan pendekatan penelitian yang memadukan morfologi, citra digital, dan genetika untuk mengungkap kekayaan kehidupan yang tersembunyi di kedalaman laut. Melalui penelitian ini, Gerringer dan rekan-rekannya tidak hanya memperkenalkan tiga spesies baru kepada dunia, tetapi juga membuka bab baru dalam pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan berevolusi, beradaptasi, dan bertahan di tempat-tempat paling ekstrem di planet Bumi.

Sumber artikel dan foto: Gerringer, M. E., Suplicz, S., Palmeri, J. L., Fregosi, L., Woodworth, B. H., McMahon, E., Shepard, S., Peoples, L. M., & Drazen, J. C. (2025). Descriptions of three newly discovered abyssal snailfishes (Liparidae) from the eastern Pacific Ocean. Ichthyology & Herpetology, 113(3), 487–506. https://doi.org/10.1643/i2024069

Ditulis oleh: Hania C.