Galago cokelat besar (Otolemur crassicaudatus) merupakan spesies primata dari famili Galagidae. Galago berkerabat dekat dengan loris, pottos dan lemur yang termasuk famili Lorisidae. Galago dapat ditemukan di sepanjang benua Afrika Timur dan Selatan. Habitatnya meliputi hutan sungai, pesisir dan sabana hutan.
Ciri Khas Morfologi
Hewan ini merupakan salah satu primata kecil yang hidup di malam hari dan berasal dari keluarga Galagidae. Primata ini kerap disebut sebagai bush baby karena suara tangisannya yang menyerupai bayi manusia. Galago ditemukan di berbagai wilayah di Afrika Timur dan Selatan, menempati hutan-hutan pesisir, sabana berhutan, hingga hutan di sepanjang sungai. Mereka mampu bertahan hidup di daerah berketinggian hingga 1.800 meter di atas permukaan laut dan menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Tubuh galago ini memiliki morfologi yang unik dan khas. Kepala mereka bulat dengan moncong pendek dan lebar, telinga besar yang sangat sensitif terhadap suara, serta sepasang mata yang juga berukuran besar, memungkinkan mereka melihat dengan sangat baik di kegelapan malam. Warna rambut mereka bervariasi antara cokelat keperakan hingga abu-abu, dengan bagian bawah tubuh berwarna lebih terang.
Rambut yang panjang dan tebal membantu menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil saat udara malam menjadi dingin. Seperti banyak mamalia lainnya, jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada betina. Ekor mereka yang tebal dan kuat bukan hanya berfungsi sebagai alat keseimbangan saat bergerak dari satu dahan ke dahan lain, tetapi juga sebagai penyimpan lemak.
Kehidupan Sosial
Secara sosial, galago cokelat besar hidup dalam kelompok yang cukup besar, namun terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua hingga enam individu. Meskipun bersifat sosial, mereka sering beraktivitas secara soliter ketika mencari makan, namun akan berkumpul kembali saat beristirahat.
Salah satu perilaku menarik mereka adalah cara menandai wilayah kekuasaan. Galago akan buang air kecil di tangan mereka, lalu menyebarkan aromanya saat memanjat pohon untuk menandai jalur yang mereka lewati.
Sistem perkawinan galago cukup fleksibel; mereka bisa bersifat monogami, di mana satu jantan hanya berpasangan dengan satu betina, namun dalam banyak kasus juga ditemukan pola poligini, ketika satu jantan mengawini beberapa betina dalam kelompoknya.
Galago adalah hewan nokturnal sejati. Mereka menghabiskan siang hari dengan tidur di dalam rongga pohon atau sarang dedaunan, lalu aktif menjelajahi hutan pada malam hari. Kemampuan melompat mereka sangat mengesankan; berkat kekuatan kaki belakang yang besar, mereka bisa berpindah antar dahan dengan lompatan panjang yang presisi. Nama lokal mereka dalam bahasa Afrikaans adalah nagapies, yang berarti “monyet malam”, sebuah sebutan yang mencerminkan gaya hidup nokturnal mereka yang khas.
Status Konservasi
Dari sisi konservasi, sebagian besar spesies galago, termasuk Otolemur crassicaudatus, saat ini masih tergolong berstatus “Least Concern” atau berisiko rendah menurut Daftar Merah IUCN. Populasi mereka masih relatif stabil dan luas jangkauan mereka cukup besar. Namun demikian, beberapa spesies galago menghadapi tekanan akibat deforestasi, fragmentasi habitat, serta perburuan lokal yang masih terjadi di beberapa wilayah. Oleh karena itu, perlindungan habitat dan pengawasan terhadap populasi liar tetap penting untuk memastikan kelangsungan hidup primata kecil yang unik ini di alam.
——
Penulis: Juan Wijaya
Penyunting: Hani
Foto: Diwi Nadi (Galago di Animalium BRIN, Cibinong)