Yuk, Kenali Bagian Pohon yang Disukai Jalak Bali!

Yuk, Kenali Bagian Pohon yang Disukai Jalak Bali!

Jalak Bali atau dengan bahasa latin dikenal Leucopsar rothschildi adalah burung endemik yang hanya bisa ditemukan di bagian barat Pulau Bali. Sayangnya, spesies ini semakin terancam punah akibat perburuan liar dan rusaknya habitat alami mereka. Taman Nasional Bali Barat menjadi satu-satunya tempat perlindungan terakhir bagi mereka.

Melihat potensi informasi menakjubkan, Nirmala bersama Reyza dari Universitas Muhammadiyah Malang mempublikasikan hasil pengamatan mereka untuk memahami bagaimana Jalak Bali memanfaatkan pohon untuk bertahan hidup. Penasaran dengan hasilnya? Yuk, simak lebih lanjut!

Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada periode Desember 2016 hingga Februari 2017 di SPTN III Taman Nasional Bali Barat, tepatnya di dua lokasi utama, yaitu Labuhan Lalang dan Tanjung Gelap. Untuk memperoleh data penggunaan pohon oleh Jalak Bali, peneliti menggunakan metode concentration count yang bertujuan mencatat frekuensi perjumpaan burung bersama jenis pohon tertentu serta membagi ruang tajuk pohon menjadi beberapa bagian, seperti tajuk atas (TA), tajuk tengah (TT), tajuk tengah tepi (TTt), dan bagian lainnya.
Selain itu, untuk mengamati aktivitas dan perilaku burung saat berada di habitat aslinya, metode pengamatan Ad Libitum diterapkan. Seluruh jenis perilaku, seperti makan, istirahat, siaga, membersihkan diri, dan interaksi sosial, dicatat untuk mengetahui kecenderungan aktivitas Jalak Bali pada tiap bagian tajuk pohon. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung persentase pemanfaatan setiap bagian ruang tajuk dan jenis perilaku yang terjadi.

Perbedaan Preferensi Tajuk Pohon

Ternyata, Jalak Bali di Tanjung Gelap lebih sering berada di bagian atas pohon, sementara yang ada di Labuhan Lalang lebih suka berada di tajuk tengah. Hal ini dipengaruhi oleh kepadatan pohon di masing-masing lokasi di tempat yang pohonnya jarang, burung lebih memilih tempat yang lebih terlindungi.

Di Labuhan Lalang, bagian atas pohon lebih banyak digunakan karena memungkinkan burung mendapatkan tempat yang nyaman serta aman dari gangguan. Di Tanjung Gelap, dengan kerapatan pohon yang lebih rapat, pilihan jatuh pada bagian tajuk tengah dan tepi, yang menawarkan kesejukan dan kemudahan berpindah antar pohon.

Selain itu, Jalak Bali punya pohon favorit, lho! Mereka sering hinggap di pohon Intaran dan Pilang, karena selain nyaman untuk bertengger, pohon-pohon ini juga menyediakan makanan seperti buah dan ulat. Dalam hal aktivitas, burung ini lebih banyak berinteraksi satu sama lain, baik untuk mencari pasangan maupun berkomunikasi dengan sesama. Mereka juga selalu siaga menjaga wilayahnya, terutama saat musim kawin tiba.

Dari penelitian ini, kita bisa belajar bahwa pemanfaatan pohon oleh Jalak Bali sangat dipengaruhi oleh kondisi habitat di setiap lokasi. Kondisi ini menegaskan pentingnya upaya konservasi habitat, terutama tegakan pohon alami yang mendukung kehidupan dan keberlangsungan Jalak Bali.

Penulis: Feni Sugiarti
Penyunting: Hani
Sumber Gambar: Ady K.

Sumber riset: Aryanti, N. A., & Wicaksono, R. H. (2018). Karakteristik pemanfaatan pohon oleh Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) di Taman Nasional Bali Barat wilayah SPTN III, Buleleng, Bali. Jurnal Biotropika, 6(1), 1–5.