Penelitian terbaru telah mengungkap keberadaan spesies baru dari genus Cyrtodactylus yang ditemukan di Jawa Timur. Uniknya, spesies satu ini diberi nama “Cecak Pecel Madiun”.
Tidak hanya unik, cecak pecel madiun menjadi langkah penting dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Maret dan Mei 2023 di wilayah Maospati dan Mojokerto, Jawa Timur. Wilayah ini memiliki topografi datar dengan ketinggian antara 200–750 meter di atas permukaan laut. Observasi dilakukan di berbagai habitat, termasuk lahan pertanian dan area semak belukar yang telah mengalami degradasi.
Spesimen dikoleksi dari lingkungan alaminya lalu diawetkan menggunakan formalin dan disimpan dalam etanol. Analisis kemudian dilakukan secara molekuler dan morfometrik untuk mengetahui kekerabatannya dengan spesies lain dalam kelompoknya.
Hasil Penelitian
Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa spesimen dari Maospati dan Mojokerto merupakan bagian dari kelompok Cyrtodactylus darmandvillei dan secara khusus masuk dalam kompleks C. sadleiri.
Spesies baru ini memiliki jarak genetik (p-distance) sebesar 8,3–10,2% dibandingkan dengan spesies lain dalam kelompoknya. Dari hasil analisis statistik, ditemukan bahwa spesies ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan C. petani, dengan perbedaan signifikan pada beberapa karakter morfometrik.
Jika dibandingkan dengan spesies lain, cecak pecel madiun (Cyrtodactylus pecelmadiun sp. nov.) memiliki beberapa karakteristik pembeda, antara lain:
- Ukuran tubuh lebih besar dibandingkan C. petani serta pola skala ventral yang berbeda.
- Berbeda dari C. marmoratus dalam ukuran tubuh yang lebih kecil dan jumlah pori prekloaka yang lebih sedikit.
- Bentuk pori prekloaka berbentuk huruf “Λ”, berbeda dengan C. semiadii yang berbentuk “Y”.
Keunikan Spesies Baru
Cyrtodactylus pecelmadiun memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik:
- Pola warna tubuh dengan kombinasi bercak coklat berbatas hitam dan bintik kuning yang mencolok.
- Mata berwarna hijau kekuningan dengan pola retikulasi hitam.
- Habitatnya berada di dataran rendah dan lingkungan yang telah mengalami degradasi, menunjukkan adaptasi unik terhadap perubahan lingkungan.
Kesimpulan
Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dan mendeskripsikan cecak pecel madiun sebagai spesies baru yang memiliki karakteristik unik dan berbeda dari spesies lain dalam kompleks C. sadleiri.
Temuan ini memperkaya pemahaman tentang keanekaragaman herpetofauna di Indonesia serta menegaskan pentingnya konservasi habitat untuk melindungi spesies baru yang ditemukan. Dengan adanya penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat ditemukan lebih banyak spesies tersembunyi di berbagai wilayah Indonesia.
Glosarium:
- Analisa Morfometrik: sebuah teknik analisa yang mengamati variasi bentuk tubuh dari suatu organisme
- Pori prekloaka: pori-pori yang terletak di daerah prekloaka, yaitu area di depan kloaka pada hewan seperti cecak. Pori-pori ini memiliki peran dalam dimorfisme seksual.
Sumber Informasi dan Foto: Riyanto, A., Sidik, I., Hamidy, A., Grismer, L. L., & Abinawanto. (2025). A new species belonging to the Cyrtodactylus sadleiri complex (Squamata: Gekkonidae) has been discovered in East Java, Indonesia. Zootaxa, 5570(1), 81–99. https://doi.org/10.11646/zootaxa.5570.1.3
Penulis dan penyunting : Hani