Bulu babi yang dikenal sebagai sea urchin adalah hewan laut yang termasuk filum Echinodermata atau kelompok hewan laut yang memiliki sistem rangka dalam (endoskeleton) terdiri dari kalsium karbonat. Terdaftar ke dalam kelas echinoidea, bulu babi mudah dibedakan dari hewan lain karena memiliki cangkang keras yang ditutupi oleh duri-duri tajam.
Ciri khas tubuhÂ
Tubuh bulu babi mempunyai bentuk simetri radial seperti bola, bercangkang keras yang dipenuhi oleh duri. Tidak seperti hewan lainnya, bulu babi tidak memiliki mata, dia mempunyai mulut yang terlihat mencolok berbentuk lingkaran yang berada di tengah badannya. Bagian mulut ini dikenal juga sebagai aristotle’s lantern yaitu lima gigi tajam dan kuat yang digunakan untuk mengunyah.
Manfaat dan Gizi Bulu Babi
Gonad/telur dari bulu babi mempunyai nilai gizi yang tinggi. Bulu babi mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Selain itu, peneliti dari IPB membuktikan bulu babi dari spesies Diadema setosum, Echinothrix calamaris dan Echinothrix diadema mengandung 15 asam amino dengan 8 diantaranya merupakan asam amino esensial. Asam glutamat, aspartat, arginin, dan lisin merupakan asam amino tertinggi yang terkandung di semua bulu babi yang diuji.
Glutamat berperan penting untuk nutrisi otak. Glisin yang terkandung dalam bulu babi berperan dalam merangsang pelepasan hormon pertumbuhan, membantu penyembuhan luka, membantu perkembangan dan pertumbuhan otot, serta dapat menurunkan keasaman lambung.
Perilaku bulu babi
Bulu babi mempunyai sensitivitas terhadap lingkungan seperti cahaya dan suhu. Hal ini menyebabkan bulu babi sering menutupi dirinya (covering behavior). Perilaku ini dilakukan dengan cara menutupi tubuh dengan pecahan karang, cangkang kerang dan bebatuan. Selain melindungi diri dari cahaya matahari, perilaku ini juga dilakukan sebagai perlindungan dari predator dan perlindungan setelah kehilangan duri.
Bulu babi sebagai indikator sehatnya ekosistem terumbu karang
Keberadaan bulu babi dapat dijadikan indikator kesehatan ekosistem terumbu karang. Adanya populasi bulu babi yang berlebihan menandakan tidak sehatnya ekosistem terumbu karang. Bulu babi memakan alga yang berada di atas terumbu karang, sehingga memungkinkan pemulihan lebih lama bagi terumbu karang tersebut.
Penulis: Aas Ratnasari
Sumber:
Afifudin, I. K., Suseno, S. H., & Jacoeb, A. M. (2014). Profil asam lemak dan asam gonad bulu babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(1), 60-70.
Barros, F., Santos, D., Reis, A., Martins, A., Dodonov, P., & Nunes, J. A. C. (2020). Choosing trash instead of nature: Sea urchin covering behavior. Marine Pollution Bulletin, 155, 111188. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2020.111188
Padang, A., Nurlina, N., Tuasikal, T., & Subiyanto, R. (2019). Kandungan gizi bulu babi (Echinoidea). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(2), 220-227.
Ziegenhorn, M. A. (2016). Best dressed test: A study of the covering behavior of the collector urchin Tripneustes gratilla. PLoS One, 11(4), e0153581. doi: 10.1371/journal.pone.0153581