Hiu Putih Raksasa, Ikan Ganas Berdarah Panas

Hiu Putih Raksasa, Ikan Ganas Berdarah Panas

Ikan hiu putih raksasa, atau biasa disebut sebagai Great White Shark merupakan ikan yang berasal dari keluarga Lamnidae dan sering digambarkan sebagai ikan ganas yang menakutkan.

Hiu putih raksasa dewasa bisa mencapai panjang sekitar 20 kaki dengan berat 6.600 pon dan dapat hidup sekitar 30 tahun. Hiu putih raksasa memiliki peran penting sebagai pemangsa puncak, berkontribusi pada stabilitas dan keanekaragaman hayati di lautan.

Predator yang Oportunis

Hiu putih raksasa biasanya mendiami perairan laut yang dingin atau beriklim sedang di dekat pantai, namun mereka juga sering melakukan perjalanan melintasi lautan terbuka.

Mereka dapat mencari makan mulai dari permukaan hingga dasar laut. Cakupan mangsa hiu putih semakin luas seiring dengan ukurannya yang bertambah. Dimulai dari mangsa kecil seperti ikan dan krustasea, hingga mangsa besar seperti anjing laut, singa laut, lumba-lumba, burung laut, penyu, pari, dan bahkan hiu lainnya.

Hewan Berdarah Panas

Tidak seperti kebanyakan ikan, hiu putih raksasa merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki pengaturan suhu tubuh menyerupai manusia.

Hiu putih raksasa digolongkan sebagai hewan berdarah panas atau endotermik (warm-blooded), bersama dengan empat jenis dari famili Lamnidae lainnya yaitu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus), mako sirip panjang (Isurus paucus), hiu salmon (Lamna ditropis), dan hiu porbeagle (Lamna nasus).

Hiu putih raksasa memiliki sistem pengaturan suhu tubuh unik yang disebut sebagai “pertukaran arus balik panas”. Hiu putih raksasa dapat menghangatkan bagian-bagian penting tubuhnya dengan suhu sekitar 4,4°C dibandingkan dengan suhu perairannya. Sehingga dapat secara konsisten mempertahankan suhu tubuhnya di atas suhu lingkungan sekelilingnya, yaitu dalam kisaran 26,5°C.

Dengan kemampuannya itu, ikan hiu putih raksasa dapat berenang dengan cepat di perairan dingin dan dapat menangkap hewan laut berdarah panas seperti anjing laut dan singa laut. Pencernaan ikan hiu putih raksasa juga menjadi lebih cepat dibandingkan ikan hiu berdarah dingin karena peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolismenya.

Morfologi Tubuh

Hiu putih raksasa memiliki tubuh berbentuk torpedo yang memungkinkannya untuk bergerak dengan kecepatan hingga 25 mil per jam dan melompat hingga setinggi 10 kaki dari permukaan laut. Meskipun ukurannya besar, hiu ini pandai menyembunyikan diri dari mangsanya. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih, memungkinkannya menyamar di bawah sinar matahari di permukaan air.

Hiu putih raksasa memiliki gigi berbentuk seperti pisau dengan rata-rata 23-28 gigi di rahang atas dan 20-26 gigi di rahang bawah, dengan tinggi mencapai 6,6 inci. Mereka memiliki cadangan gigi yang melimpah, dengan sekitar 300 gigi pada awalnya dan bisa kehilangan lebih dari 20.000 gigi sepanjang hidup seperti hiu lainnya.

Gigi pengganti tersimpan di tulang rahang, siap digunakan saat diperlukan, memastikan mereka selalu memiliki senjata tajam.

Tidak Menyukai Daging Manusia

Meskipun ikan hiu putih raksasa dikenal akan keganasannya, ikan ini ternyata tidak menyukai daging manusia. Ikan raksasa ini dapat salah mengira bahwa peselancar yang sedang mendayung papan adalah anjing laut, salah satu makanan kesukaannya.

Jika ternyata yang ia gigit adalah manusia, hiu putih raksasa biasanya akan melepaskan atau memuntahkannya.

Hanya sedikit laporan kematian manusia yang disebabkan oleh hiu putih raksasa. Kematian itu terjadi karena kondisi korban yang tidak dapat bertahan akibat luka fatal gigitan hiu. Meskipun sedikit, hiu putih raksasa bertanggung jawab atas hampir 50% serangan hiu terhadap manusia di seluruh dunia.

Penulis: Agahari Lindi