Jakarta (Animalium.id) – Lebah madu barat dikenal juga sebagai lebah unggul. Jenis itu sangat peternak lebah gemari, karena mampu menghasilkan 40 kilogram madu per tahunnya. Bahkan bisa beradaptasi dalam berbagai kondisi iklim.
Namun, koloni lebah madu barat dapat terserang beberapa penyakit serta berbagai virus, seperti virus penyebab kecacatan pada sayap lebah dan virus sel ratu hitam. Beberapa virus yang menyerang lebah madu ditemukan pada berbagai spesies arthropoda, salah satunya semut invasif.
Mayoritas satwa invasif dikenal juga sebagai satwa predator. Kehadiran satwa predator dapat menurunkan kelimpahan spesies tertentu hingga menuju kepunahan. Infeksi virus yang muncul, sebelumnya terkait hilangnya banyak koloni lebah madu barat (Apis mellifera) secara global.
Jana Dobelmann seorang peneliti dari Universitas Victoria, Selandia Baru bersama dengan timnya melakukan penelitian tentang semut argentina (Linepithema humile). Penelitian ini mengungkap bagaimana kinerja semut invasif global, yang dapat mencapai kepadatan tinggi serta senang menyerang sarang lebah. Hal ini mereka kaitkan dengan dinamika patogen (organisme penyebab penyakit) pada lebah madu.
Kemampuan Menyerang Sarang Lebah
Penelitian terdahulu telah menemukan, setidaknya terdapat lima virus yang umumnya menyerang lebah telah terdeteksi juga pada spesies semut. Termasuk di dalamnya virus cacat sayap dan virus sel ratu hitam. Semut argentina (L. humile) merupakan spesies invasif yang telah terdistribusi secara global yang mampu membentuk superkoloni padat terdiri dari jutaan individu semut.
Jana dan timnya menemukan adanya peningkatan yang signifikan terkait kematian koloni lebah madu ketika semut argentina hadir dalam sarangnya.
Peningkatan antibodi pada lebah dapat mengindikasikan adanya penularan virus dari semut argentina. Di samping itu, virus lebah sudah ada pada semut sebelum semut memasuki sarang lebah. Hal ini menunjukkan, infeksi tetap ada pada semut tanpa adanya kehadiran lebah terlebih dahulu.
Kendalikan Invasi Semut Argentina
Selain itu, Jana dan timnya juga berhasil menemukan sebenarnya semut menjadi faktor penambah stres bagi lebah yang terinfeksi virus cacat sayap. Sarang-sarang lebah yang semut serang tampak tertekan dengan lebah-lebah yang berusaha mempertahankan koloni mereka. Akibatnya, interaksi antara virus dan stres atas kehadiran semut memengaruhi kekebalan tubuh lebah.
Hingga kini peneliti telah mempelajari infeksi virus pada lebah madu secara luas. Namun kesenjangan pemahaman tentang interaksi dengan spesies lain memengaruhi penyakit pada lebah itu tetap ada.
Penelitian ini juga menunjukkan dengan mengendalikan invasi semut dapat meningkatkan kesehatan koloni lebah madu. Penelitian ini menyimpulkan spesies invasif yang mencapai kepadatan sangat tinggi dan skala besar ternyata dapat mengubah dinamika patogen pada lebah madu.
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin
Sumber : Dobelmann J, Felden A, Lester PJ. 2023 An invasive ant increases deformed wing virus loads in honey bees. Biol. Lett. 19: 20220416. https://doi.org/10.1098/rsbl.2022.0416