Ketika melakukan pengamatan di alam, kalangan pengamat burung akan memanggil burung ini “Tracy Trinita”. Sosok model cantik asal Indonesia. Sebutan ini tersemat pada si Gagang bayam timur (Himantopus leucocephalus). Nama latinnya berasal dari bahasa Yunani Kuno, yakni leuco (putih) dan cephal (kepala).
Gagang Bayam Timur masuk kategori burung air dari famili Recurvirostridae, genus Himantopus. Untuk tempat hidup dan kebiasaan, burung ini mengunjungi lahan basah yang dangkal terutama yang berair tawar seperti rawa, danau tepian sungai, sawah dan tambak. Juga delta dan muara sungai.
Morfologi Gagang bayam timur
Memiliki sebutan Gagang bayam timur karena memang burung ini memiliki kaki yang tipis dan berjenjang. Kakinya berwarna merah jambu, sangat panjang dan khas. Tak heran saat berjalan bergoyang ke kanan dan ke kiri. Tampak seperti model sedang berjalan di catwalk.
Tubuhnya memang sangat panjang, hampir 37 cm. Berwarna hitam dan putih. Kepala dan tubuh putih. Sayap, tengkuk dan leher belakang hitam.
Untuk makanannya, Gagang bayam timur merupakan tipe karnivora. Burung ini memangsa berbagai macam hewan kecil. Terutama hewan yang beraktivitas di perairan, baik itu invertebrata maupun vertebrata.
Jenis mangsa utamanya adalah larva dan serangga air dewasa, terutama kumbang (Coleoptera), lalat capung (Ephemeroptera), lalat capung (Trichoptera), kutu air (Hemiptera). Ada pula capung (Odonata), lalat (Diptera), kutu daun (Neuroptera), kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera).
Bahkan burung ini juga mengonsumsi bivalvia dan gastropoda (Moluska), krustasea, laba-laba (Araneae), cacing oligochaete dan polychaete (Annelida), serta berudu, katak berukuran kecil hingga ikan kecil dan telurnya.
Distribusi dan Manfaatnya
Burung ini tersebar di seluruh kepulauan Indonesia hingga Australia dan Selandia Baru. Burung ini berbiak sekitar bulan Mei-Agustus. Sarangnya terbuat dari tumpukan serasah di atas tumpukan lumpur atau semak yang telah mati. Telurnya berwarna hijau muda agak merah dengan jumlah 3-4 butir.
Karena salah satu makanannya serangga tak heran burung ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) manfaatkan untuk merawat rumput di Jakarta International Stadium (JIS). Jakpro menyiapkan burung Gagang bayam timur untuk membasmi hama di dua lapangan latih dan satu lapangan utama JIS di Jakarta Utara.
Menurut pengelola, JIS stadion berstandar internasional ini memiliki rumput spesial. Yakni rumput hybrid yang merupakan campuran dari rumput alami dan sintetis.
Walaupun menurut IUCN populasinya masih banyak, namun keberadaan burung ini di alam semakin terancam. Perburuan dan perdagangan ilegal di pasar burung salah satunya. Lalu di beberapa lokasi seperti Danau Limboto, Gorontalo, Gagang bayam timur kerap jadi sasaran tembak pemburu. Hal ini tentu menjadi ancaman terbesar keberadaan populasinya.
Penulis : Ady Kristanto
Editor : Ari Rikin
Referensi
BirdLife International (2016). “Himantopus himantopus”. IUCN Red List of Threatened Species.
Pierce, R.J. and G. M. Kirwan (2020). Pied Stilt (Himantopus leucocephalus), version 1.0. In Birds of the World (S. M. Billerman, B. K. Keeney, P. G. Rodewald, and T. S. Schulenberg, Editors). Cornell Lab of Ornithology, Ithaca, NY, USA.